WALINKI.ID | Kereta Api Taksaka jurusan Yogyakarta-Gambir dan sebaliknya terlihat sangat hype atau fantastis. Ada sebelas gerbong yang dibuat bernuansa milenial.
Dari luar saja, seluruh gerbong sebanyak sebelas gerbong dibaluti dengan desain yang berjiwa muda. Kereta api eksekutif ini juga sangat nyaman dari sisi tempat duduk hingga hiasan di dalam gerbong.
Baca Juga:
Terkait Korupsi KA, Kejagung Periksa Tiga Mantan Kepala BTP Sumbangut
Menu makanan dan minuman juga disesuaikan dengan hasrat selera makan kalangan milenial.
Di kereta ini, penumpang mendapatkan nuansa dan fasilitas yang berbeda mulai dari menu makanan, fasilitas permainan, seragam kru hingga corak desain dengan vibes (nuansa hati) milenial.
“Hadirnya Hype Trip ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang terus berubah secara dinamis. Untuk itu KAI (Kereta Api Indonesia) menawarkan pengalaman unik dan fresh, khususnya bagi milenial yang cenderung ingin mencoba hal-hal baru sehingga dapat lebih menikmati perjalanan kereta api,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat meresmikan perjalanan Hype Trip di Stasiun Yogyakarta, Jumat, 23 September 2022.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Dengan jargon Hype Trip: Traveling Feel More Fun, Hype Trip merupakan perjalanan kereta api yang memberikan kesan kekinian kepada para pelanggan mulai keberangkatan 23 September 2022.
Hype Trip diaplikasikan pada Kereta Api Taksaka sebagai pilot project karena banyak pelanggan dari Taksaka yang berasal dari generasi Y dan Z.
Berdasarkan data, pada periode Januari hingga Juni 2022 sebanyak 58 persen atau 2,7 juta pelanggan Taksaka berusia 12-41 tahun. Selain itu, Kereta Api Taksakaa merupakan kereta api yang menghubungkan daerah pusat ekonomi dengan salah satu destinasi wisata dan pendidikan (Yogyakarta).
Perjalanan kereta api dengan konsep Hype Trip ini merupakan bagian dari peningkatan layanan KAI dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September 2022 dengan tema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik.
Melalui rebranding Kereta Api Taksaka menjadi kereta Hype Trip ini, KAI menyediakan menu makanan dan minuman yang disesuaikan dengan selera kaum milenial.
Menu khusus yang ditawarkan yaitu es kopi susu gula aren, thai tea, cream soup, tom yum, spaghetti, chicken katsu & kentang goreng, indomie goreng chicken katsu sambal geprek, dimsum, odeng dan lainnya.
Pada kereta Hype Trip tersebut juga tersedia board game yang dapat dimainkan selama dalam perjalanan. Tambahan fasilitas berupa permainan ini, yaitu Flash Card, Jenga Block, UNO card dan ular tangga.
Seragam yang dipakai oleh kru KA juga didesain dengan unik bergaya milenial. Petugas kondektur yang sebelumnya memakai jas, kini diganti dengan mengenakan rompi.
Adapun petugas prama dan prami yang sebelumnya mengenakan seragam berwarna abu-abu, kini menggunakan jaket bomber serta topi untuk prama dan scarf untuk prami.
Di samping itu, livery bernuansa Hype Trip juga diterapkan pada interior dan eksterior kereta api. Livery yang terpasang di lokomotif dan kereta ini didesain dengan penuh warna.
Di bagian interior juga terpasang tulisan-tulisan motivasi untuk menginspirasi dan memberikan semangat kepada para pelanggan.
Pelanggan juga masih dapat memanfaatkan Wi-Fi gratis sepanjang perjalanan Kereta Api Taksaka dan layanan Entertainment On Board (EOB) berupa berbagai macam konten hiburan selama perjalanan.
Dengan tersedianya Wi-Fi gratis dan layanan EOB ini, pelanggan tetap dapat beraktivitas seperti bekerja, mengakses konten hiburan dan berkomunikasi selama dalam perjalanan.
KAI akan menerapkan layanan serupa pada kereta api lainnya serta berbagai terobosan unik untuk memberikan pengalaman berbeda kepada para pelanggan.
"Kami berharap layanan baru Hype Trip ini dapat memberikan kesan mendalam bagi para pelanggan, sehingga mampu mempertahankan pelanggan setia serta menarik para pelanggan baru KAI,” kata Didiek.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendoro menyatakan Yogyakarta merupakan daerah yang milenial. Bahkan di masa pandemi Covid-19 saja, Yogyakarta termasuk ramai.
"Banyak sekali yang naik kereta api. Memang Yogyakarta at track milenial banget," kata Bendoro.
Adanya kereta api ini sebagai promosi pariwisata sangat tepat untuk menarik orang untuk mencoba hal baru. Ini menjadi magnet juga bagi wisatawan untuk memilih kereta api dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. [jat]