WALINKI ID I Mengawali perdagangan pekan ini, harga emas Antam stagnan. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 955.000/batang hari ini, Senin (15/11). Harga tersebut sama dengan Sabtu pekan lalu.
Dilansir dari Tim Riset CNBC Indonesia, kenaikan harga emas dunia yang masih terus berlanjut membuat harga emas Antam naik sekitar 1% pada pekan lalu.
Baca Juga:
7,7 Kilo Emas Batangan Disita Kejagung dari Tersangka Korupsi PT Antam
Selain itu, sepanjang bulan November, emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. Ini juga sudah naik 3,2%. Lantas bagaimana pergerakannya di pekan ini? Bakal terus menanjak hingga menembus Rp 1 juta/gram?
Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.
Baca Juga:
Korupsi Emas 109 Ton Terjadi 12 Tahun di PT Antam, Kejagung Endus Ada Pembiaran
Meski stagnan di awal pekan ini, tetapi harga emas dunia yang diramal akan kembali naik di pekan ini membuat emas Antam berpeluang naik kembali.
Survei yang dilakukan Kitco terhadap 18 analis di Wall Street menunjukkan 15 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, 2 analis bearish (tren turun) dan sisanya netral.
Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 1.018 partisipan sebnyak 71% memberikan proyeksi bullish, 16% bearish, dan sisanya netral.
"Banyak investor menanti ini. Emas menjadi sesuatu yang seharusnya, yakni melindungi investor dari kenaikan inflasi," kata Philip Streible, kepala ahli strategi di Blue Line Futures, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (12/11).
Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi tinggi permintaannya akan meningkat.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Rabu (10/11) melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) bulan Oktober melesat 6,2% year-on-year (YoY), menjadi kenaikan terbesar sejak Desember 1990. Sementara inflasi CPI inti yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan tumbuh 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4% dan tertinggi sejak Agustus 1991.
Jika emas dunia terus melesat lagi di pekan ini, peluang emas Antam dengan berat 1 gram kembali ke Rp 1 juta/batang akan terbuka, meski untuk dicapai di pekan ini kemungkinan cukup kecil.
Kali terakhir Antam 1 gram mencapai Rp 1 juta/batang pada 9 November lalu. Dari posisi saat ini, emas tersebut hanya berjarak 4,7% dari Rp 1 juta/batang. (tum)