WALINKI ID I Pada perdagangan kemarin (20/12) saham PT Multipolar Teknologi Tbk (MLPL) tercatat ditransaksikan di pasar negosiasi di harga Rp 400/saham.
Perusahaan pengembang properti yang berbasis di Singapura, UOE Limited, mengakuisisi nyaris seperlima saham dari emiten perdagangan dan investasi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL).
Baca Juga:
Permintaan Tinggi, Sumatera Barat kembali Ekspor Cecak 670 Kg ke Hong Kong
Pembelian tersebut dilaksanakan di harga premium, mengingat meski ditutup naik 5,56% ke level Rp 380/saham pada perdagangan kemarin saham, harga perdagangan di bursa masih di bawah harga pembelian.
Sebanyak 25,16 juta lot atau setara dengan 2,52 miliar saham MLPL telah berpindah tangan. Sebagai informasi, total saham outstanding MLPL mencapai 14,6 miliar.
Itu artinya total saham yang ditransaksikan mencapai 17,26% dari total saham outstanding. Nilai transaksi terpantau mencapai Rp 1 triliun.
Baca Juga:
PMN bakal Percepat Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Sebelumnya dalam laporan keterbukaan informasi di Bursa Singapura Senin pagi kemarin, UOE melaporkan akan mengakuisisi 17,2% saham Multipolar dengan nilai transaksi mencapai SG$ 95,6 juta atau sekitar Rp 1 triliun.
UOE juga menjelaskan penjualan saham Multipolar antara perusahaan dengan PT Inti Anugerah Pratama yang dikendalikan oleh Keluarga Riady, disahkan melalui perjanjian jual beli atau sale and purchase agreement (SPA) pada 19 Desember 2021.
UOE membeli saham dari PT Inti Anugerah Pratama (IAP) milik keluarga Riady. James Riady tercatat sebagai pengendali dengan kepemilikan 60% saham dan Stephen Riady sendiri menguasai 40% saham dari IAP. Selain itu Stephen juga merupakan komisaris utama UOE dan merupakan pengendali dari perusahaan properti Singapura tersebut.
Dalam keterbukaan informasi tersebut, UOE menjelaskan transaksi ini akan memperluas divisi konsumen OUE di pasar Indonesia yang sedang berkembang menyusul akuisisi sekitar 32% kepemilikan di MDS (Matahari Department Store) oleh Auric Digital Retail Pte. Ltd., perusahaan patungan yang 40% sahamnya dimiliki OUE, awal tahun ini.
"Transaksi ini akan memberikan OUE kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat melalui MPC, yang bisnis portofolionya berada di persimpangan sektor teknologi dan konsumen Indonesia. [MLPL], bersama dengan GoTo Group, juga akan berpartisipasi dalam peningkatan modal oleh MPPA untuk menyediakan modal pertumbuhan untuk menjalankan strategi ritel omni-channel MPPA, dan memperkuat neraca keuangannya," tulis Kelvin Chua, Company Secretary UOE, dikutip CNBC Indonesia Selasa (21/12). (tum)