WALINKI ID | Gembong Warsono, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyebut Gubernur Anies Baswedan ahli pamer namun tak mengerti persoalan masyarakat.
Gembong bicara demikian merespons pernyataan Anies mengenai pelaksanaan Formula E yang digelar dekat dengan Jakarta International Stadium (JIS).
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Kan sudah saya bilang bahwa ahlinya pamer ya Pak Anies. Tetapi kurang ahli terhadap persoalan masyarakat Jakarta," kata Gembong melansir dari CNNIndonesia.com, Senin (30/5).
Gembong menganggap wajar jika Anies mengeluh Formula E tidak boleh digelar di Monas lalu menganggap ada hikmah karena JIS bakal tersorot dunia.
Menurut Gembong, Anies mengeluh itu sekaligus ingin pamer atas keberhasilan pembangunan JIS yang dekat dengan sirkuit Formula E.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Kita hargai, kita hormati ketika Pak Anies ngeluh seperti itu. Silakan saja. Sekarang kan sekaligus pamer untuk karya dia. Seolah-olah pamer karyanya Pak Anies. Karyanya Pak Anies itu apa? JIS kan," kata Gembong.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Anies Baswedan dan anggota TGUPP Naufal Firman Yusak. Namun belum ada yang merespons.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan alasan Formula E batal digelar di kawasan Monas lalu dipindah ke Ancol.
Mulanya, kata dia, Monas dipilih agar menjadi sorotan dunia. Namun batal karena digusur. Sirkuit lalu dipindah ke Ancol. Anies menganggap ada hikmahnya yakni JIS yang jadi sorotan dunia. Bukan Monas.
"Digusur, digusur, digusur ya akhirnya kita di sini," kata Anies di acara Milad PKS, Minggu (29/5).
"Dan ketika di sini akhirnya nanti yang menjadi ikon Jakarta adalah JIS. Alhamdulillah. Padahal dulunya rencananya adalah Monas. Ini adalah hikmah yang muncul kemudian," tambahnya. [tum]