WALINKI ID | Pundi-pundi kekayaan Elon Musk terus meroket. Kini ia didapuk sebagai orang terkaya di dunia menurut Forbes.
Menyadur dari CNBC Indonesia, berdasarkan data real time Forbes, saat ini kekayaan Musk mencapai US$ 282 miliar atau sekitar Rp 4.051 triliun.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi SpaceX: Falcon 9 Alami Kegagalan Pertama Sejak 2016
Lalu siapa sebenarnya siapa tokoh pendiri SpaceX dan Tesla ini? Bagaimana perjalanan karir Musk hingga bisa menjadi saat ini?
Anak 12 Tahun yang Membuat Game
Elon Musk lahir 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Ayahnya, Errol Musk, adalah seorang insinyur elektromekanis, sedangkan sang ibu yang bernama Maye Musk berprofesi sebagai model berkebangsaan Kanada.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Sebagai seorang anak, Elon Musk begitu pendiam, ia termasuk kutu buku dengan penemuan-penemuan yang ia buat.
Pada saat perceraian orang tuanya, ketika dia berusia 10 tahun, Musk mengembangkan minat pada komputer.
Dia belajar sendiri bagaimana memprogram di internet, dan ketika dia berusia 12 tahun dia menjual software pertamanya, sebuah game yang dia buat bernama Blastar.
Menurut catatan Biography, pada usia 17 tahun, di tahun 1989, Musk pindah ke Kanada untuk kuliah di Queen's University dan menghindari wajib militer di militer Afrika Selatan.
Elon Musk memperoleh kewarganegaraan Kanada-nya tahun itu juga. Ia memilih Kanada karena Musk merasa akan lebih mudah mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat dengan cara tersebut.
Pada tahun 1992, Musk meninggalkan Kanada untuk pindah belajar di University of Pennsylvania. Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan gelar sarjana kedua di bidang fisika pada 1997
Setelah lulus sarjana, Musk melanjutkan pendidikan ke Universitas Stanford di California untuk mengejar gelar PhD dalam fisika energi.
Langkah Elon Musk begitu tepat saat itu dengan meledaknya internet di era 90an. Ia akhinya memutuskan untuk keluar dari Stanford hanya setelah dua hari masuk ke universitas ternama tersebut. Musk merasa bahwa Internet memiliki potensi yang jauh lebih besar mengubah dunia daripada bekerja di bidang fisika.
Tak lama kemudian, Musk meluncurkan perusahaan pertamanya, Zip2 Corporation pada 1995, sebuah perusahaan yang menyediakan peta dan direktori bisnis untuk surat kabar online. Pada tahun 1999 Zip2 dibeli oleh produsen komputer Compaq seharga US$ 307 juta dan $34 juta dalam opsi saham.
Pada tahun 1999, Elon dan saudaranya Kimbal Musk menggunakan uang dari penjualan Compaq untuk mendirikan perusahaan jasa keuangan online, X.com. Akuisisi X.com pada tahun berikutnya melahirkan PayPal, perusahaan layanan pembayaran keuangan online yang kemudian hari sangat populer di internet.
Pada Oktober 2002, Musk memperoleh pundi kekayaan pertamanya ketika PayPal diakuisisi oleh eBay seharga US$ 1,5 miliar dalam bentuk saham. Sebelum penjualan, Musk memiliki 11 persen saham PayPal. Ia pun dimasukkan dalam jajaran Mafia PayPal.
Pada 2007 Fortune Magazine mengeluarkan ulasan mengenai para karyawan awal dan pendiri PayPal yang sukses setelah meninggalkan perusahaan. Fortune Magazine memfoto mereka dengan gaya pakaian gangster. Sejak itu para alumni PayPal ini sebagai 'Mafia' PayPal.
Mobil Listrik
Ketertarikan Musk pada mobil listrik sudah cukup lama ia sampaikan. Pada tahun 2004 ia menjadi salah satu penyandang dana utama Tesla, sebuah perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh pengusaha Martin Eberhard dan Marc Tarpenning.
Pada tahun 2006 Tesla memperkenalkan mobil pertamanya, Roadster, yang dapat menempuh jarak 394 km dengan sekali pengisian daya.
Tidak seperti kebanyakan kendaraan listrik sebelumnya, yang menurut Musk membosankan dan tidak menarik, itu adalah mobil sport yang dapat melaju dari 0 hingga 97 km per jam dalam waktu kurang dari empat detik.
Pada tahun 2010 penawaran umum perdana perusahaan mengumpulkan sekitar US$ 226 juta. Dua tahun kemudian Tesla memperkenalkan sedan Model S, yang diakui oleh para kritikus otomotif karena kinerja dan desainnya.
Perusahaan ini mendapat pujian lebih lanjut untuk SUV mewah Model X, yang mulai dipasarkan pada tahun 2015. Model 3, kendaraan yang lebih murah, mulai diproduksi pada tahun 2017.
Elon Musk sudah lama yakin bahwa agar kehidupan dapat bertahan, umat manusia harus menjadi spesies multiplanet. Namun, dia tidak puas dengan biaya besar peluncur roket yang ada saat itu.
Mengutip Britannica, pada 2002 ia mendirikan Space Exploration Technologies (SpaceX) untuk membuat roket luar angkasa yang lebih terjangkau, dengan tujuan membangun pesawat ruang angkasa untuk perjalanan ruang angkasa komersial.
Pada 2008, SpaceX sudah mapan, dan NASA akhirnya memberikan kontrak kepada perusahaan untuk menangani transportasi kargo untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Elon Musk memang dikenal sebagai tokoh sukses di dunia dengan memiliki perusahaan besar SpaceX dan Tesla. Namun, bukan Elon Musk namanya jika tak membuat kontroversi.
Hal paling kontroversial yang pernah terjadi dalam kehidupan Musk adalah saat ia harus meninggalkan jabatan sebagai CEO Tesla akibat postingan Twitternya.
Pada bulan Agustus, dia mengejutkan para investor pasar modal AS dengan tweet yang mengatakan dia mempertimbangkan untuk membuat Tesla menjadi perusahaan tertutup (delisting) setelah mendapatkan pendanaan.
Bulan berikutnya, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menggugat Musk atas penipuan sekuritas, menuduh bahwa tweet itu salah dan menyesatkan.
Tak lama kemudian dewan Tesla menolak penyelesaian yang diusulkan SEC, dilaporkan karena Musk telah mengancam akan mengundurkan diri.
Namun, berita tersebut membuat saham Tesla anjlok dan kesepakatan lain akhirnya harus diterima Musk.
Dua minggu kemudian, dia mengatakan telah membatalkan rencana itu, membuat investor yang geram mengajukan gugatan terhadapnya.
Kemudian, pada bulan September, Musk dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai CEO Tesla dan membayar denda US$ 20 juta, dalam sebuah kesepakatan dengan regulator AS terkait postingan twitternya.
Tesla menunjuk anggota dewan dan eksekutif telekomunikasi Robyn Denholm sebagai CEO perusahaan.
Selain postingan Twitter, perilaku arogan Musk juga tergambar saat ia kedapatan mengisap ganja di webcast, minum wiski di depan publik.
Ia bahkan menuduh salah satu penyelam yang menyelamatkan tim sepak bola Thailand yang terdampar di sebuah gua di Thailand sebagai seorang pedofil. Tuduhannya ini telah menyeretnya ke dalam tuntutan hukum dan telah menarik perhatian dunia.
Dua roket pertamanya adalah Falcon 1, yang pertama kali diluncurkan pada 2006 dan Falcon 9 yang lebih besar diluncurkan tahun 2010 yang ertama kali diluncurkan pada 2010. Keduanya dirancang dengan biaya jauh lebih murah daripada roket pesaing.
Setelah peluncuran kedua roket tersebut, SpaceX terus melebarkan sayapnya dengan membangun roket-roket yang lebih canggih dan besar lagi, serta misi antariksa lainnya.
Musk berusaha mengurangi biaya penerbangan luar angkasa dengan mengembangkan roket yang sepenuhnya dapat digunakan kembali yang dapat lepas landas dan kembali ke ISS.
Selain menjadi CEO SpaceX, Musk juga menjadi kepala desainer dalam pembuatan roket Falcon, Dragon, dan Grasshopper. [tum]