Sehingga, selain mengembangkan teknik pembenihan untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi, BPBL Ambon juga menyempurnakan teknologi pembesaran ikan bubara di KJA.
“Dukungan dalam bentuk bantuan benih maupun pendampingan teknologi kepada pembudidaya akan terus kami dorong, agar lebih banyak pembudidaya yang merasakan manfaat ekonomi dari ikan bubara,” ujar Haeru.
Baca Juga:
Serangan Brutal KKB di Papua: Satu Polisi Tewas, Warga Terluka
Di samping itu, Hariyano menambahkan, kualitas perairan yang baik menjadi salah satu kunci dalam usaha pembesaran ikan bubara. Provinsi Maluku, sambungnya, dianugerahi kondisi perairan yang cocok untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan bubara.
Alhasil, pembesaran ikan bubara di KJA berkembang dengan cepat di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Bagi masyarakat, pembesaran ikan Bubara ini cukup menjanjikan sebagai diversifikasi komoditas selain kerapu yang juga mereka budidayakan di KJA, karena daya serap pasar yang tinggi.
Baca Juga:
Penukaran Utang dengan Konservasi, KKP Optimalkan Terumbu Karang di Wilayah Timur
“Walaupun saat ini pemasaran ikan bubara masih berfokus pada pasar lokal karena sifat ikan bubara yang merupakan ikan pelagis sehingga cukup sulit untuk dapat dikirimkan dalam jumlah yang besar,” tuturnya. [rin]