WahanaKonsumen.Net | Antrian pemotor dan kendaraan roda empat di seluruh SPBU Kota dan Kabupaten Sorong masih mengular untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), antrian sangat bervariasi antara 100 meter hingga 500 meter.
Antrian kendaraan sampai memakan badan jalan, yang mengakibatkan sedikit kemacetan.
Baca Juga:
Kominfo: Informasi Hoaks Covid-19 Kian Meluas
Pantauan media wahananews.co di Kabupaten Sorong, SPBU tetap menjalankan aktifitas seperti biasa, namun pengantri BBM membuat pekerja SPBU bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan warga akan BBM.
Sementara di Kota Sorong, juga SPBU masih melakukan akfitas melayani warga, tapi antrian warga untuk BBM tetap mengular sampai sore ini, Sabtu (6/11).
Seperti di beritakan media ini, Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong.
Baca Juga:
Kecanduan Era Digital, Ancaman atau Tantangan?
Ia menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di Sorong dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku akibat cuaca buruk.
Edi Mangun memastikan, menyuplai dan mendistribusikan BBM kepada mitra Pertamina seperti agen dan SPBU, sehingga kondisi kelangkaan yang terjadi di Sorong normal kembali. [As]