Pelaku mengayunkan parang lewat celah kaca mobil yang sudah pecah.
“Jadi posisi beliau (Jurkani) dikeroyok senjata tajam di dalam, orangnya (pelaku) di luar. Itu saja yang saya tahu, yang beliau sempat cerita. Beliau cerita sampai situ saja, setelahnya beliau enggak sadarkan diri lagi,” lanjut keluarga korban.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Akibat kejadian itu, pensiunan polisi ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Ciputra, Kota Banjarmasin.
Korban menderita luka bacok serius di tangan kanan, pergelangan tangan, kanan, tangan kiri, dan kaki kanan.
Empat hari dirawat, Jurkani belum bisa dioperasi karena alasan kesehatan.
Baca Juga:
Tragedi Tambang Ilegal, Kabag Ops Polres Solok Selatan Terancam Hukuman Mati
“Masih ada gejala penyakit bawaan yang harus ditangani, dalam keadaan belum stabil. Beliau ada riwayat penyakit jantung. Berisiko tinggi kalau dioperasi. Kalau memang stabil, kemungkinan hari ini (operasi). Kalau belum stabil, ditunda besok,” ucapnya.
Keluarga berharap kepolisian mengusut tuntas dan transparan atas tindak kekerasan terhadap kuasa hukum PT Anzawara Satria itu.
“Jangan ada yang ditutup-tutupilah,” katanya.