Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah sejatinya dilaksanakan pada 2020, namun karena terhambat pandemi maka baru terlaksana pada 2022 ini. Mukatamar Muhammadiyah mengusung tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta", sedangkan Mukatamar 'Aisyiyah mengusung tema "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa".
Acara 5 tahun sekali ini menjadi ajang silaturahmi dan regenerasi, serta kolaborasi warga persyarikatan se-Indonesia, bahkan dunia. Rangkaian muktamar berlangsung pada 18-20 November 2022 dengan disemarakkan kegiatan Muktamar Talk, Muktamar Ride, Muktamar Fair, berbagai kompetisi dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ini. Turut hadir dalam pembukaan muktamar yaitu, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju. [JP]