Forwamki.id | Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan suntikan motivasi kepada tiga penerima manfaat dengan gangguan kesehatan dan disabilitas fisik di Provinsi Aceh saat mengunjungi ketiganya.
Motivasi itu sarat akan pesan optimisme agar mereka tetap memiliki kepercayaan diri.
Baca Juga:
Kemensos Jalin Sinergitas Program dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
"Kadang-kadang, di suatu tempat, saya menemui ada anak yang memerlukan dorongan, motivasi. Tadi juga gitu, ada yang sempat down, tapi kemudian saya berikan dia semangat. Mudah-mudahan dia bisa semangat kembali karena ini bukan akhir dari segala-galanya," kata Mensos saat melihat kondisi ketiganya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial di Sentra Darussa’adah Aceh.
Ketiga penerima manfaat itu yakni Muhammad Syairazi (14 bulan), bocah asal Aceh Utara yang menderita kebocoran jantung, Azkiya Ramadhani (17 bulan), bocah asal Pulau Simeulue yang menderita penyumbatan usus dan Muhammad Khaidir (24), pria dewasa asal Aceh Utara yang mengalami disabilitas fisik.
Sejak menerima laporan terkait dua bocah dengan kondisi penyakit berat dan satu pria dewasa dengan disabilitas fisik di Aceh, Mensos segera menginstruksikan jajarannya di Sentra Darussa'adah Aceh untuk melakukan penanganan dan pendampingan.
Baca Juga:
Mensos Ajak Warga Ambon Hayati dan Maknai Lagu "Syukur" Ciptaan Husein Mutahar
Mensos pun, tanpa pikir panjang, segera menyempatkan waktu melihat langsung kondisi mereka. Di samping membesuk, Mensos juga memberikan uluran tangan kepada mereka. Bantuan itu merupakan bentuk kolaborasi Kemensos dengan kitabisa.com dalam upaya meringankan beban mereka selama menjalani proses pengobatan.
Dari platform kitabisa.com, Syairazi menerima bantuan dana sebesar Rp129,6 juta, Azkiya menerima bantuan dana sebesar Rp61,1 juta, dan Khaidir menerima bantuan dana sebesar Rp117,5 juta. Selain itu, ketiganya juga mendapat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kemensos masing-masing Syairazi dengan Rp24,9 juta, Azkiya dengan Rp15,6 juta, dan Khaidir dengan Rp19,1 juta.
Mensos mengatakan bantuan yang diserahkan berupa uang tunai dengan jumlah bervariasi untuk masing-masing penerima. Bantuan dana itu terkumpul melalui penggalangan dana pada platform kitabisa.com.