"Saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur, juga teman-teman Kitabisa, yang selama ini membantu kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang memang membutuhkan pertolongan," katanya.
Bantuan itu, lanjut Mensos, berasal dari donatur di seluruh penjuru tanah air. Lewat kegiatan penggalangan dana dari kitabisa.com, Kemensos merasa sangat terbantu, mengingat tidak adanya anggaran untuk itu. Ia berharap program itu terus berjalan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Kemensos Jalin Sinergitas Program dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
Upaya Penanganan Kemensos
Ketiga penerima manfaat di Aceh mendapat perhatian khusus dari Mensos Risma usai pemberitaan akan penyakit berat yang diderita ketiganya beredar luas di media sosial beberapa waktu lalu.
Syairazi, baru diketahui mengalami kebocoran jantung saat usianya 8 bulan, setelah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Malahayati di Aceh Utara. Namun, lantaran tidak tersedianya alat pendukung, ia harus dirujuk beberapa kali ke sejumlah rumah sakit, hingga sampai pada penanganan dokter di RS Adam Malik di Medan.
Selama pengobatannya di Medan, Syairazi bersama sang ibu, tinggal di sebuah rumah singgah di Kota Langsa agar lebih dekat menjangkau RS di Medan. Dengan penghasilan pas-pasan dari sang ayah yang bekerja serabutan, menyulitkan pembayaran biaya operasional pengobatan Syairazi.
Baca Juga:
Mensos Ajak Warga Ambon Hayati dan Maknai Lagu "Syukur" Ciptaan Husein Mutahar
Guna menopang kebutuhan berobat dalam jangka panjang, Kemensos memberikan bantuan kewirausahaan berupa usaha ternak kambing kepada ayah Syairazi.
Sedangkan, terkait pengobatan bocah ini dan ibunya di Kota Langsa, Sentra Darussa'adah di Aceh dan Sentra Bahagia di Medan bersama-sama melakukan pendampingan selama menjalani proses pengobatannya.
Sementara itu, Azkiya yang didiagnosa mengidap penyumbatan usus di Simeulue ini, saat ini, tengah dalam perawatan RS Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan yang lebih maksimal, setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan medis dan pengobatan alternatif, namun kondisinya tak kunjung membaik.