Forwamki.id | Kementerian Perdagangan berupaya memaksimalkan kawasan perbatasan untuk melakukan penetrasi pasar produk Indonesia di Malaysia.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional menggelar Forum Strategi Pengembangan Ekspor di Marketing Point Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada Kamis (24/11).
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Marketing Point merupakan unit fasilitasi pengembangan ekspor di kawasan perbatasan negara. Dalam mendukung peningkatan ekspor nasional, Kementerian Perdagangan mendirikan pusat promosi ekspor melalui Marketing Point di Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
“Diharapkan kegiatan forum strategi pengembangan ekspor dan business matching dapat meningkatkan penetrasi pasar produk Indonesia di daerah perbatasan. Hasil dari kegiatan ini, para eksportir Indonesia dan pembeli Malaysia dapat saling bertukar informasi yang dibutuhkan dan memanfaatkan fasilitas PLBN sebagai tempat promosi serta pelayanan terkait ekspor,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi di tempat terpisah.
Menurut Didi, akselerasi perdagangan di daerah lintas batas harus ditingkatkan. “Hal ini berkaitan erat dengan misi pembangunan nasional, terutama untuk menjamin kedaulatan wilayah dan kesejahteraan rakyat di daerah perbatasan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Sebagai pembicara kunci dalam forum adalah Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Marolop Nainggolan dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sanggau Ibnu Marwan dan sekitar 50 pelaku usaha.
Hadir sebagai narasumber yaitu Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Atase Perhubungan Kuala Lumpur Supendi, dan perwakilan PT Asuransi ASEI Indonesia Adi Tria Sumpena.
Dalam sambutannya, Marolop mengungkapkan, ekspor dari kawasan perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, Kemendag memaksimalkan potensi tersebut dengan melalui promosi produk serta pelayanan informasi bagi pelaku usaha.