Forwamki.id | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan serah terima dan penanaman bibit mangrove di Taman Hutan Raya Bali kawasan perairan Tanjung Benoa, Bali, bertepatan pada Hari Pariwisata Dunia, Selasa (27/7/2022).
Penanaman ini merupakan program Kemenparekraf/Baparekraf didukung oleh Gojek dan Jejak.in untuk merealisasikan penanaman 41 ribu bibit mangrove sebagai upaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca Juga:
World Water Forum ke-10 Majukan UMKM dan Pariwisata Indonesia
"Kemenparekraf bekerja sama dengan mitra kita yaitu Gojek dan Jejak.in untuk menanam bibit mangrove sebagai upaya kita bersama dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang salah satunya untuk mengatasi perubahan iklim," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Perubahan iklim telah menjadi isu dan perhatian penting bagi berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Sesuai ketetapan Paris Agreement (2015), semua negara memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam penurunan emisi termasuk melaksanakan, mengomunikasikan upaya ambisius, mitigasi, dan juga adaptasi yang ditetapkan secara nasional atau dikenal sebagai National Determined Contribution (NDC).
Baca Juga:
Berikut 5 Objek Wisata untuk Kunjungan Delegasi World Water Forum ke-10 di Bali
Dampak perubahan iklim dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi yang saat ini mencapai 80 persen dari total bencana yang terjadi di Indonesia, yang memicu risiko kelangkaan air, kerusakan ekosistem lahan dan lautan, kelangkaan pangan, dan penurunan kualitas kesehatan.
Menurut Nature Climate Change pada 2018, pariwisata termasuk salah satu sektor paling polutan yang menyumbang 8 persen dari emisi global, di mana 49 persen disumbang oleh jasa transportasi.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, pemerintah sebelumnya telah menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan net zero emission pada 2050 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak termasuk sektor swasta.