Kemenparekraf dikatakan Sandiaga akan menyiapkan program insentif untuk membantu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif transisi ke kendaraan listrik.
"Kita sedang 'godok' sebuah program funding yang akan kita sandingkan dengan industri leaders seperti Jejak.in, Gojek, dan lainnya untuk membantu masyarakat bertransisi dan diberi insentif untuk menggantikan kendaraan yang tadinya berbasis BBM menjadi listrik. Mudah-mudahan ini jadi bagian dari kerja sama kita mewujudkan net zero," ujar Sandiaga.
Baca Juga:
Insan Parekraf Siap Hadirkan Pengalaman Wisata Berkualitas Bagi Delegasi World Water Forum 2024
Tricia Iskandar, VP Public Policy & Government Relations Gojek Group menyampaikan rasa bangga atas kesempatan untuk bisa berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Tricia mengatakan, penanaman ini merupakan bagian dari program "Pohon Kolektif" di mana masyarakat dapat berkontribusi dalam penanaman pohon melalui fitur di dalam aplikasi Gojek.
"Pelanggan tidak hanya dapat berkontribusi dalam menanam, tapi sekaligus memonitor perkembangan pohon tersebut di aplikasi. Program penanaman bibit mangrove ini tidak hanya memberikan dampak positif pada lingkungan, tapi juga mendukung keberlangsungan hidup sosial ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, penanaman bibit mangrove ini diharapkan juga dapat mendorong dan meningkatkan kemajuan ekowisata di Bali," kata Tricia.
Baca Juga:
Sandiaga Beberkan Keuntungan Berinvestasi di Indonesia dalam AIM Congress 2024 Abu Dhabi
Sementara CEO Jejak.in Arfan Arlanda mengatakan dalam kolaborasi dengan Gojek di program "Pohon Kolektif" pihaknya telah menanam lebih dari 100 ribu pohon dalam kurun waktu 6 bulan.
"Baik pohon mangrove maupun pohon mineral yang sudah berhasil dikumpulkan dan ditanam di seluruh kawasan Indonesia termasuk di Bali. Total serapan karbonnya kurang lebih lebih dari 43.000 ton CO2. Dan untuk di Bali ini kita akan tanam hari ini kurang lebih 41.000 pohon mangrove dengan estimasi total serapan karbonnya kurang lebih 12 ribu ton," kata Arfan. [JP]