WahanaNews-Konsumen | Saat berbelanja daring, barang yang diterima konsumen, tidak selalu dalam kondisi bagus alias kadang-kadang rusak. Sekarang raksasa niaga elektronik Amazon dikabarkan akan memanfaatkan bantuan kecerdasan buatan (AI) untuk mencegah masalah tersebut.
Menurut laporan Wall Street Journal, Amazon membuat perubahan besar pada gudangnya untuk memastikan pelanggan menerima produk dalam kondisi baik. Lokapasar asal Amerika itu hendak menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memeriksa barang sebelum dikirim.
Baca Juga:
Kemendikdasmen Siapkan Generasi Emas Lewat Pelajaran AI dan Coding di SD
“Ini berarti lebih sedikit barang rusak yang dikirim, dan proses pengambilan dan pengepakan pesanan akan lebih cepat. Ini juga merupakan langkah untuk memiliki lebih banyak otomatisasi di gudang Amazon,” demikian laporan tersebut, dikutip dari India Today, Senin (5/6/2023).
Saat ini, pekerja di gudang Amazon harus berhati-hati memeriksa setiap barang untuk mencari tanda-tanda kerusakan. Sebagian besar pekerja tidak dapat memperhatikan kerusakan kecil karena muatan produk yang sangat banyak.
Seluruh proses penyaringan produk secara manual juga memakan waktu dan tugas yang sulit, terutama karena sebagian besar barang biasanya dalam kondisi bagus. Tetapi dengan menggunakan AI, Amazon berharap dapat meningkatkan efisiensi gudang mereka, terutama dalam hal pemeriksaan barang dan memastikan kualitasnya baik.
Baca Juga:
Bisa Jadi Saingan Google, Meta Kembangkan Mesin Pencari AI Sendiri
Keputusan Amazon ini mengikuti tren di industri untuk menggunakan AI dalam logistik. Banyak perusahaan mencari cara untuk membuat operasi mereka lebih ramping dan efisien. Amazon ingin mengotomatisasi lebih banyak tugas di gudang guna mengurangi tekanan fisik pada pekerja manusia dan mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Menggunakan AI dalam bidang logistik berarti mengembangkan teknologi yang dapat menggantikan tugas-tugas yang biasa dilakukan manusia, seperti memilih barang, mengemas pesanan, dan memeriksa kerusakan. Teknologi ini harus dapat melakukan tugas ini secara akurat, termasuk mengidentifikasi item yang rusak.
Untuk Amazon, sangat penting untuk meminimalkan jumlah barang rusak yang dikirim ke pelanggan karena hal itu memengaruhi pengalaman perusahaan secara keseluruhan. Itu sebabnya Amazon sudah mulai menggunakan AI di dua gudangnya dan berencana memperluasnya ke sepuluh lokasi lagi di Amerika Utara dan Eropa.