WahanaNews-Konsumen | Berbagai usaha produktif warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, yang merupakan program pembinaan diminati konsumen.
Menurut dia, dari 500 ekor ayam yang dipelihara oleh warga binaan, setiap harinya bisa menghasilkan 400 sampai 450 telur yang langsung habis diambil pelanggan.
Baca Juga:
Indonesia dan Uruguay Sepakat Tingkatkan Kualitas Daging dan Susu Ternak Nasional
“Kami menerapkan sistem peternakan modern seperti pemberian pakan, hingga pengawasan dan pemisahan ayam yang sakit,” kata Putu Sudiasnawa selaku Pembina Pengelola Kemandirian peternakan tersebut.
Selain ayam petelur, peternakan babi juga menjadi program unggulan pembinaan bagi penghuni rumah tahanan yang berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara tersebut.
Lilik mengatakan, ada 40 ekor babi yang dipelihara dari indukan, bibit hingga penggemukan yang siap jual. Untuk berbagai pelatihan keterampilan itu, ia mengatakan, warga binaan dibagi dalam sejumlah kelompok kerja sesuai dengan minat mereka.
Baca Juga:
Kalsel Diharapkan Mampu Dukung Ketersediaan Pangan sebagai Penyangga IKN
“Selain ayam petelur, disini juga ada budidaya ikan air tawar seperti gurami, lele dan ikan patin. Kemudian ada pertanian berbagai sayuran, serta bengkel las dan pembuatan batako,” katanya.
Khusus batako, ia mengatakan, selama bulan April sebanyak 1800 buah terjual dan pesanan terus berdatangan, karena batako buatan warga binaan tersebut memiliki kualitas bagus dengan harga bersaing.
Dari seluruh kegiatan pembinaan yang mengarah pada keterampilan warga binaan itu merupakan implementasi dari prinsip lembaga pemasyarakatan yaitu mengayomi dan memberikan bekal hidup, agar warga binaan bisa menjalankan perannya dengan baik di masyarakat saat bebas.