Pendiri Pinallo, Siti Aisyah mengungkapkan apresiasi atas dukungan PLN yang selama ini turut mendukung perkembangan usahanya.
“Omset Pinallo ini sendiri saat ini kurang lebih Rp25 juta per bulan. Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan berupa mesin ekstraksi yang sangat membantu dalam proses pengolahan sampah organik ini,” tutur Aisyah.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Aisyah menjelaskan produk kerajinan mereka yang menarik dan berkualitas tidak hanya dinikmati oleh pangsa pasar dalam negeri saja.
Selain telah memasarkan produk hingga ke Jawa, Sulawesi dan Bali, Pinallo juga berhasil memasuki benua Eropa. Produk mereka kini dinikmati pecinta produk kerajinan di Italia, Slovenia, dan Belanda.
Aisyah menyebut produk dari Pinallo sangat variatif, seperti dompet, tas, jaket, pouch, baju, dan beberapa produk kreasi lainnya. Semua produk ini dihasilkan dengan kualitas terbaik dengan memanfaatkan limbah daun nanas secara tepat guna.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tak hanya itu, Aisyah juga menjelaskan bagaimana usahanya berhasil menciptakan lapangan kerja khususnya bagi para ibu rumah tangga.
Dengan pendampingan, Pinallo mengajari dan melibatkan para ibu untuk membuat produk kerajinan dari serat daun nanas. Sejauh ini, Pinallo telah berhasil memberdayakan 18 ibu rumah tangga di sekitar Lombok Tengah.
Bantuan mesin ekstraksi dari PLN pertama kali diserahkan pada tahun 2020 dengan nilai Rp 110 juta. Adanya perkembangan usaha dan permintaan pesanan yang meningkat, PLN kembali menyalurkan dukungan mesin yang lebih baik senilai Rp 200 juta pada tahun 2022 ini.