KONSUMEN.net | Indonesia akan menerapkan standar emisi Euro4 untuk mesin diesel pada bulan April 2022. Beberapa merek kendaraan komersil pun sudah ancang-ancang memperkenalkan produk truk dan bus terbaru dengan standar emisi Euro4. Bicara dari sisi teknologi, seperti apa perbedaan Euro2 dan Euro4?
Sebagai informasi regulasi emisi Euro1 telah diterapkan di Eropa sejak 1992, kemudian Euro2 pada 1996, Euro3 pada 2000, dan Euro4 pada 2005. Di Tanah Air sendiri penerapan standar emisi ini memang cukup terlambat.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Jika di Eropa kini sudah memberlakukan Euro6 sejak 2014, maka di Indonesia baru akan menerapkan Euro4. Berdasar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017, peraturan Euro4 untuk mesin diesel berlaku sejak April 2022.
Nah, jika kendaraan sepeda motor melewati fase Euro3, maka untuk produk kendaraan roda empat atau lebih bermesin bensin atau diesel, langsung loncat dari standar emisi Euro2 ke Euro4.
Sekilas mengenai perbedaan teknologi Euro2 dan Euro4 di mesin diesel, terkait erat dengan komponen di dalam mesin. "Kalau Euro2 engine-nya masih bisa menggunakan injection pump dengan kadar sulfurnya 500ppm," terang Deputy General Manager PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Tri Hariyanto melansir detikcom.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Sementara itu, kalau mesin Euro4 harus common rail, jadi injection pump sudah tidak ada lagi. Mesin ini pakai Exhaust Gas Recirculation (EGR) kemudian ada DOC (Diesel Oxidation Catalysts), dan juga bahan bakarnya maksimum di 50 ppm," sambung Tri.
Mengutip situs resmi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), mesin diesel Euro2 memiliki kadar NOx (Nitrogen Oksida) 730 mg/km dan Partikulat Material (PM) 100 mg/km. Sementara mesin diesel Euro4 jauh lebih ramah lingkungan dengan kadar NOx 250 mg/km dan PM 25 mg/km.
Selain mesin lebih ramah lingkungan, teknologi Euro4 juga bikin kendaraan jadi lebih bertenaga. "Misal yang kelas Dutro, yang tadinya 110 PS di Euro2, akan naik jadi 115 PS di Euro4. Yang tadinya 130 PS, naik jadi 136 PS. Selain itu GVW juga naik, yang tadinya 5,2 naik menjadi 5,4. Yang tadinya 8,250 naik menjadi 8,6," bilang Tri. [JP]