WahanaNews-Konsumen | Berdasarkan hasil survei konsumen oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) pada Februari 2023, diketahui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) provinsi tersebut mencapai 141,3, menggambarkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi setempat tetap terjaga.
"Indikasi tetap terjaganya ekonomi Kaltim ini dapat dilihat dari IKK yang mencapai 141,3, jauh di atas angka keseimbangan optimistis (angka indeks 100)," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali di Samarinda, Senin (13/02/23).
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Tingginya IKK tersebut merupakan kontribusi dari dua indeks yang dilakukan survei, yakni Indeks Ekonomi Saat ini (IKE) yang tercatat sebesar 136,7, kemudian Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat sebesar 145,8.
Optimisme konsumen di Provinsi Kaltim terhadap kondisi ekonomi saat ini pada Februari terpantau tetap terjaga, yakni ditunjukkan oleh IKE yang terjaga pada level optimistis indeks 136,7.
IKE yang tetap terjaga tersebut ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, termasuk pembelian barang tahan lama dengan pencapaian indeks masing-masing tercatat sebesar 133,5, 147,5, dan 129,0, berada di level optimis.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Sedangkan ekspektasi konsumen di Provinsi Kaltim terhadap kondisi ekonomi selama enam bulan ke depan, lanjutnya, pada Februari 2023 terpantau masih tetap kuat, yakni tercermin dari IEK yang tetap terjaga pada level optimis sebesar 145,8.
Tetap terjaganya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan ditopang oleh ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, kegiatan usaha, dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing tercatat sebesar 141,5, 146,5, dan 149,5.
"Momentum tetap solidnya IKE dan IEK tersebut diharapkan mampu diimbangi dengan kondusivitas perekonomian Kaltim melalui penguatan pembangunan ekonomi yang inklusif untuk mewujudkan semboyan 'Kaltim Berdaulat', terutama dalam kemandirian ekonomi," kata Ricky.