Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa perekonomian berada dalam kondisi yang baik.
Powell menegaskan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga dan menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan Presiden Donald Trump.
Baca Juga:
IHSG BEI Rabu Sore Ditutup Melemah oleh Saham Sektor Barang Konsumen Nonprimer
Saham Eropa ditutup melemah pada Jumat (7/3/2025), setelah investor menghadapi gejolak kebijakan perdagangan AS sepanjang minggu serta laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 0,7 persen dalam sepekan, mengakhiri reli 10 sesi berturut-turut rekor terpanjang sejak awal 2024.
Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan AS membuat indeks saham AS Wall Street mencatat kerugian mingguan terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga:
Mau Cuan? Simak Saham Potensial yang Bisa Dikoleksi Pekan Ini
Pada perdagangan Jumat (07/03), indeks Dow Jones Industrial Average menguat 222,64 poin atau 0,52 persen me level 42.801,72, sementara S&P 500 naik 31,68 poin atau 0,55 persen ke 5.770,20, indeka Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan 126,97 poin atau 0,70 persenke 18.196,22.
Namun, secara mingguan, indeks S&P 500 turun 3,1 persen, Nasdaq melemah 3,45 persen, dan Dow terkoreksi 2,37 persen, sementara itu, indeks Russell 2000 Small Cap mencatat penurunan 3,86 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 150,08 poin atau 0,41 persen ke level 37.037,25, indeks Shanghai melemah 11,00 poin atau 0,33 persen ke posisi 3.361,55, indeks Kuala Lumpur menguat 2,37 poin atau 0,15 persen ke posisi 1.549,64, dan indeks Straits Times melemah 7,68 poin atau 0,19 persen ke 3.906,85.