WahanaNews-Konsumen | Indeks-indeks utama Wall Street sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu (13/5/23) pagi WIB), dipimpin oleh saham-saham megacap yang melemah setelah kenaikan baru-baru ini, karena data menunjukkan sentimen konsumen AS turun ke level terendah enam bulan.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 8,89 poin atau 0,03 persen, menjadi menetap di 33.300,62 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 6,54 poin atau 0,16 persen, menjadi berakhir di 4.124,08 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 43,76 poin atau 0,35 persen, menjadi ditutup di 12.284,74 poin.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Saham sektor teknologi S&P 500 turun 0,2 persen, sedangkan indeks konsumer nonprimer turun 0,9 persen. Sektor utilitas dan bahan pokok konsumen memimpin kenaikan, keduanya menguat 0,4 persen.
Untuk minggu ini, indeks Dow turun 1,1 persen, S&P 500 turun 0,3 persen dan Nasdaq naik 0,4 persen.
Dow sedikit lebih rendah dalam penurunan hari kelima berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang indeks saham-saham unggulan dalam dua bulan.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Saham Tesla Inc jatuh 2,3 persen setelah melonjak lebih dari dua persen pada Kamis (11/5/2023), ketika CEO-nya Elon Musk mengumumkan dia telah menemukan kepala eksekutif baru untuk Twitter. Pada Jumat (12/5/2023) dia mencuit bahwa pekerjaan itu diberikan kepada mantan kepala periklanan NBCUniversal, Linda Yaccarino.
Saham Apple Inc dan Amazon.com Inc termasuk di antara hambatan terbesar pada S&P 500, bersama dengan Tesla. Indeks teknologi masih naik sekitar 22 persen sepanjang tahun ini.
"Mereka telah melakukan perjalanan yang luar biasa, sehingga kekhawatiran penilaian itu mulai terwujud," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.