KONSUMEN.net | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank yang memiliki sangat fokus dan kuat di sektor UMKM.
Strategi dan portofolio bisnis BRI yang fokus pada segmen UMKM tersebut menjadikan BRI jauh dari epicentrum atau pengaruh gejolak ekonomi global yang terjadi saat ini.
Baca Juga:
Realisasi Penyaluran KUR Sultra Capai Rp3,27 Triliun per Oktober 2024
Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24% yoy, dari Rp.826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp.903,29 triliun di akhir Maret 2022.
Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95. Sunarso menargetkan proporsi kredit UMKM tersebut akan terus didorong tumbuh hingga 85% pada tahun 2024.
Direktur Utama BRI Sunarso (Jakarta 19/07) mengatakan langkah BRI untuk fokus di sektor UMKM membuat perseroan memiliki resiliensi tinggi di situasi yang menantang.
Baca Juga:
Jejak Sejarah: 10 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Lahir Sebelum Kemerdekaan
“Saya ingin mengatakan bahwa untuk merespon tantangan eksternal maupun global, rasanya dengan fokus BRI pada UMKM, BRI jauh dari episentrum dan permasalahan ekonomi global tersebut,” ungkapnya.
Sunarso menambahkan perseroan secara konsisten memberdayakan dan membangkitkan aktivitas pelaku UMKM. Strategi BRI dalam memberdayakan UMKM juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi dalam negeri, mengingat sektor UMKM menguasai 60,3% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Di samping itu, Sunarso menjelaskan bahwa BRI terus mendukung pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat melalui business follows stimulus.