Konsumen.WahanaNews.co, Jakarta - Dalam era digital saat ini, memahami perilaku konsumen bukanlah hal yang mudah.
Namun, dengan kemajuan teknologi seperti pengenalan wajah (face recognition) dan neurosains, para peneliti dan pemasar memiliki alat yang kuat untuk menggali lebih dalam pola pikir dan preferensi konsumen.
Baca Juga:
Konsumen Meikarta Mengadu ke Kementerian PKP karena Apartemen Tak Kunjung Diterima
Mari kita telaah bagaimana dua teknologi ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam memahami konsumen modern.
Pengenalan Wajah (Face Recognition)
Pengenalan wajah adalah teknologi yang telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menggunakan algoritma dan kamera yang canggih, sistem ini mampu mengidentifikasi individu berdasarkan ciri-ciri wajah unik mereka.
Baca Juga:
BAZNAS Salurkan Dana Sedekah Konsumen Alfa Group Rp24,3 Miliar Tahun 2024
Dalam konteks bisnis, pengenalan wajah dapat digunakan untuk memahami reaksi konsumen terhadap produk atau layanan tertentu.
Misalnya, dalam lingkungan ritel, kamera yang dipasang di toko dapat menangkap ekspresi wajah pelanggan saat mereka melihat produk atau berinteraksi dengan karyawan.
Analisis kemudian dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat minat, kepuasan, atau bahkan kebingungan konsumen terhadap suatu produk atau layanan. Dengan demikian, penggunaan pengenalan wajah membuka pintu bagi pemasar untuk menyesuaikan strategi mereka secara lebih tepat dan responsif.