Konsumen.WahanaNews.co, Jakarta - Data yang dipublikasi World Gold Council menemukan investor dan sektor rumah tangga di Cina telah menjadikan masyarakat di negara itu sebagai konsumen emas terbesar nomor satu pada 2023. Kondisi ini terjadi di tengah tingginya permintaan emas.
Data yang dipublikasi juga memperlihatkan permintaan emas di Cina untuk jenis emas batangan dan emas koin pada tahun lalu, mengalami kenaikan 28 persen atau menjadi 280 ton. Sedangkan konsumsi emas jenis perhiasan juga naik 10 persen menjadi 630 ton. Total secara keseluruhan, pembelian emas pada 2023 mencapai hampir 960 ton.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
“Cina menjadi kunci untuk apa yang terjadi pada tahun lalu. Ketika Anda melihat pada sektor konsumen, Cina bukan faktor penentu harga, namun Cina menyediakan pasar,” kata Louise Street, analis senior di World Gold Council.
Cina adalah konsumen emas terbesar pertama di dunia pada 2023, sedangkan diurutan kedua di isi oleh India dengan total pembelian emas tercatat 748 ton.
Di urutan ketiga adalah Amerika Serikat dengan pembelian emas pada 2023 sebesar 249 ton, lalu disusul Turki dengan 201 ton dan Iran 71.8 ton. Berada di urutan 10 besar lainnya adalah Rusia, Jerman, Mesir, Vietnam dan Arab Saudi.
Baca Juga:
Pengusaha Changzhou Cina Kunjungi Sibolga
Laporan World Gold Council ini mengindikasikan kalau ada kenaikan yang cukup tinggi dari sejumlah bank sentral di dunia. Permintaan dari konsumen di Cina pada Desember 2023 telah membantu mendorong harga emas ke rekor tertinggi dan tetap di atas USD 2 ribu per troy ons pada 2024.
Menurut laporan World Gold Council, total permintaan emas dunia pada 2023 menyentuh rekor tertinggi pada 4.899 ton. Untuk investasi emas batangan dan koin terkontraksi ringan, sedangkan konsumsi tahunan emas jenis perhiasan masih stabil dengan 2.093 ton.
[Redaktur: Amanda Zubehor]