KONSUMEN.net | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan stok beras secara nasional aman dengan harga yang terjangkau.
Pemerintah memastikan stabilitas harga beras nasional tetap terjaga. Sejumlah langkah strategis seperti operasi pasar dan penyerapan gabah petani telah dilakukan.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Untuk menghadapi berbagai kemungkinan, Pemerintah terus mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan secara nasional.
Penegasan tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi pada hari ini, Senin (3/10) di Jakarta.
Turut hadir pada peninjauan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Kepala Perum Bulog Budi Waseso, serta Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
"Beras pengaruhnya terhadap inflasi tinggi sekali. Oleh karena itu, Pemerintah terus mengecek stok di pasar, salah satunya Pasar Induk Beras Cipinang. Memang kenyataannya, Agustus-September harga beras naik. Salah satunya disebabkan kenaikan harga gabah," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, Pemerintah telah melakukan beberapa langkah. Salah satunya dengan memenuhi permintaan pasar. "Kita memenuhi pasar, tidak hanya di Pasar Induk Cipinang, tetapi juga seluruh tanah air," tandasnya.
Mendag Zulkifli Hasan berharap Pemerintah Daerah merespons dengan cepat gejolak harga barang kebutuhan pokok. Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan kepala daerah untuk terus memantau harga barang kebutuhan pokok, seperti beras.