KONSUMEN.net | Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut ke 2023.
Ia menjelaskan, kartu prakerja ini bukan merupakan program yang masuk dalam rangka penanganan Covid-19. Susiwijono mengatakan program itu masuk dalam program reguler yang dipercepat.
Baca Juga:
Pemerintah Anggarkan Rp 4,8 Triliun untuk Pelatihan Kartu Prakerja 2024
"Kalau kartu prakerja itu kan program reguler. Cuma dalam rangka pandemi, digeser jadi semi bansos. Nanti kalau program reguler, tetap ada. Itu tadinya prakerja dimulai di awal 2020," ucapnya kepada wartawan, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (10/6/2022).
Artinya, meskipun Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) akan dihentikan tahun ini, program tersebut masih akan berlanjut.
"Bukan berarti kalau PC-PEN nggak ada kemudian program-program bagaimana memperkuat daya beli masyarakat, bansos nggak ada, tetap ada. Tapi jadi program reguler masing-masing K/L," tambahnya.
Baca Juga:
Kartu Prakerja Gelombang 61 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!
Jadi, meskipun kasus Covid-19 melandai bukan juga berarti program kartu prakerja akan berhenti. Tetap akan masuk dalam program reguler.
"Begitu mau mulai ternyata kena pandemi, sehingga shifting digeser jadi semi bansos. Kalau pandemi mulai melandai, kembali ke program reguler, yang tujuan utamanya adalah re-skilling, upskilling dan tenaga kita," tutupnya. [JP]