Konsumen.WahanaNews.co, Jakarta - Pengguna Apple Vision Pro mulai mengembalikan perangkat komputer spasial tersebut karena merasa tidak nyaman saat menggunakannya.
Dilaporkan Gadget 360, Kamis (15/2/2024) penggunaan yang tak nyaman merupakan alasan terbesar mengapa Apple Vision Pro dikembalikan.
Baca Juga:
Konsumen Kini Lebih Memilih Harga Murah Dibandingkan Merek
Selain itu ada juga alasan gangguan produktivitas saat Apple Vision Pro digunakan. Kondisi itu justru bertolak belakang saat Apple Vision Pro resmi dijual pada 2 Februari 2024 lalu.
Waktu itu semua orang benar-benar terbius dan keranjingan memakai Apple Vision Pro. Mereka mengenakannya hampir setiap hari dalam semua kegiatan.
"Saat ini mereka tampaknya tidak terlalu nyaman dengan pemakaiannya. Mereka tidak bisa menolerir penggunaan yang memang tidak mengenakkan," sebut Gadget 360 News.
Baca Juga:
OJK dan FSS Korea Bahas Pengawasan Lintas Batas dan Kerja Sama Keuangan
Untungnya Apple memang memberikan peluang buat para pengguna Apple Vision Pro untuk mengembalikan perangkat tersebut. Hanya saja perangkat itu bisa dikembalikan dalam kurun waktu 14 hari setelah pembelian.
The Verge lebin lanjut melaporkan kondisi yang sama. Dalam pantauan mereka pembeli Apple Vision Pro berencana mengembalikan headset canggih itu karena alasan yang sama.
"Banyak yang mengeluhkan ketidaknyamanan fisik seperti sakit kepala, mabuk perjalanan, dan iritasi mata," terang The Verge.
Dari segi dimensi Apple Vision Pro memang sangat besar jika dipakai seharian. Perangkat tersebut memiliki berat total 650 gram. Selain itu Apple Vision Pro membutuhkan baterai yang dihubungkan secara eksternal. Berat baterai bahkan mencapai 353 gram.
Pengembalian perangkat itu memang sangat logis mengingat harga Apple Vision Pro memang cukup mahal. Saat ini Apple Vision Pro dijual di harga US$ 3.499 atau setara Rp 55 juta.
[Redaktur: Amanda Zubehor]