WahanaNews-Konsumen | Buntut dari kasus serangan siber, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjamin bahwa dana tabungan seluruh konsumen yang disimpan tetap aman.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Perusahaan BSI, Gunawan Arief Hartoyo, pada konferensi pers bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Jakarta, Kamis (25/5/23).
Baca Juga:
Jaring UMKM Potensial di Timur Indonesia, BSI akan Resmikan UMKM Center Makassar
“Prioritas utama dari BSI dalam hal ini adalah kenyamanan dan keamanan, kami sampaikan bahwa dana konsumen aman, yang paling kita perhatikan itu,” jelas Gunawan.
Gunawan mengakui sistem layanan BSI sempat beberapa kali mengalami gangguan buntut dari serangan siber, sehingga menyebabkan nasabah tidak dapat melakukan transaksi.
Ia menjelaskan hal itu akibat adanya pembaruan dan pemulihan sistem, dan kini seluruh layanan BSI telah kembali normal.
Baca Juga:
Kemenag dan BSI Bawa Berkah Hewan Kurban di Kota Bitung
“Transaksi sudah berjalan normal kembali baik itu melawati ATM, layanan cabang, atau mobile banking,” kata dia.
Lebih lanjut, Gunawan mengatakan proses pemeriksaan digital forensik telah mencapai 97 persen terselesaikan, dan belum dapat menjelaskan detail kesimpulan maupun kerugian terkait serangan siber yang dialami.
“Saat ini proses digital forensik masih berlangsung kami juga sedang melakukan identifikasi apakah potensi maksimal yang dialami terkait dengan kondisinya, masih menunggu kesimpulan dari hasil akhir supaya kita tidak berspekulasi apa yang terjadi,” ujar Gunawan.