“Pameran perdagangan yang diselenggarakan dengan metode kombinasi; luring dan daring merupakan peluang yang baru. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan bisa mendorong berbagai macam produk unggulan Indonesia untuk bertemu dengan calon buyers potensial dari luar negeri,”lanjut Miftah.
Komitmen untuk mendorong berbagai macam produk unggulan Indonesia ini, kata Miftah, selalu menjadi dedikasi utama Kemendag. TEI ke-37 kali ini mengusung tema “Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery” dan diadakan bersamaan dengan acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang juga dinanti pasar ekspor.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Sebagai pameran dagang terbesar di Indonesia, TEI ke-37 dipersiapkan untuk dapat menampilkan dunia usaha Indonesia yang sudah mulai bergeliat kembali sehingga dapat mencapai potensi ekspor maksimal pascapandemi global yang melanda selama beberapa tahun terakhir,” pungkas Miftah. [JP]