KONSUMEN.net | Memimpin delegasi Indonesia dalam forum Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Ministerial Meeting (AMM), Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan bahwa salah satu kunci menghadapi krisis multidimensional saat ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi berimbang dan berkelanjutan di kawasan Asia Pasific melalui kolaborasi dan koherensi kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Upaya kolektif harus dilaksanakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari kerja sama antarekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk pemulihan dan kemakmuran masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Ministerial Meeting (AMM), di Bangkok, Thailand kemarin, Kamis (17/11). Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wamendag Jerry memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan AMM.
“Kerja sama ekonomi harus fokus mewujudkan lingkungan perdagangan dan investasi yang terbuka dan berkelanjutan. Disintegrasi kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan akan memperlambat pemulihan ekonomi. Perlambatan ini harus dicegah dan diantisipasi agar target pertumbuhan dan pembangunan tetap dapat tercapai,” ujar Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry menambahkan, keseimbangan kepentingan antara ekonomi maju dan berkembang harus bisa dijembatani untuk menciptakan sinergi langkah pencapaian target.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
Untuk itu, APEC menjadi forum yang tepat untuk menyusun langkah solutif integrasi elemen inklusivitas dan keberlanjutan dalam setiap kebijakan perdagangan dan ekonomi secara berimbang.
Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan, atau pejabat yang mewakili 21 anggota APEC hadir secara fisik dalam pertemuan setelah dua tahun digelar secara daring. Pertemuan diselenggarakan sebagai rangkaian APEC Economic Leaders Week (AELW)/Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan puncak pertemuan pimpinan 21 anggota ekonomi APEC pada 18–19 November 2022.
Indonesia mengapresiasi upaya Thailand, selaku tuan rumah APEC 2022 yang memfasilitasi penentuan arah pemulihan pascapandemi Covid-19. Langkah yang ditempuh ialah menyeimbangkan pertumbuhan dan pembangunan kawasan Asia-Pasifik dari segi ekonomi, sosial dan, lingkungan melalui Bangkok Goals on Bio-Circular-Green (BCG) Economy Model.
Wamendag Jerry menuturkan, APEC bertujuan menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang dinamis dan saling terhubung dengan landasan atas kepentingan dan manfaat bersama bagi seluruh ekonomi APEC.
Salah satu pembahasan di APEC yaitu mendorong tercapainya integrasi ekonomi regional, melalui pembahasan mengenai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik/Free Trade Area of Asia Pacific (FTAAP). Wamendag Jerry juga menyampaikan, forum APEC perlu terus meningkatkan kerja sama dalam pemanfaatan ekonomi dan perdagangan digital.
"Masa depan perdagangan internasional akan sangat bergantung dari bagaimana ekonomi APEC mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Namun, digitalisasi juga harus dilakukan dengan pendekatan yang berimbang sehingga tidak ada kesenjangan di antara ekonomi APEC," ujar Wamendag Jerry.
“Saya berharap, capaian APEC 2022 dapat dilanjutkan dan disinergikan dengan forum kerja sama internasional lainnya untuk tujuan dan capaian yang signifikan. Dengan demikian, partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai forum kerja sama perdagangan secara bilateral, regional, dan multilateral akan memperkaya sektor publik. Hal ini untuk menentukan kebijakan yang tepat dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat,” pungkas Wamendag Jerry. [JP]