Selain itu, ITAP 2021 menjadi momen untuk memperkenalkan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang pembangunannya diinisiasi oleh Kemenperin.
“PIDI 4.0 merupakan pusat pembelajaran manufaktur digital untuk membantu perusahaan memajukan operasi, desain, dan produktivitasnya di seluruh rantai nilai,” kata Eko.
Baca Juga:
Permintaan Tinggi, Sumatera Barat kembali Ekspor Cecak 670 Kg ke Hong Kong
Pada penyelenggaraan tahun lalu, ITAP 2020 dihadiri lebih dari 5.000 pengunjung yang bergerak di sektor industri elektronik, otomotif, semikonduktor, kedirgantaraan, serta fast-moving consumer goods. Kegiatan ini diikuti sebanyak 87 peserta pameran dari 14 negara.
Tema yang diusung ITAP 2021, yaitu “Stepping Up Capabilities with Industry 4.0”. Ajang ini diharapkan dapat berperan dalam mendorong transformasi transformasi industri di kawasan Asia Pasifik, khususnya perjalanan menuju revolusi industri 4.0.
“Kami optimistis, ITAP 2021 membuka pandangan dunia industri terhadap potensi besar Indonesia dalam menjalin kemitraan menuju industri 4.0,” tegas Eko.
Baca Juga:
PMN bakal Percepat Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Bahkan partisipasi dalam ajang ITAP 2021 akan pula menjadi kesempatan terbaik bagi Indonesia untuk benchmark teknologi terbaru. “Kami berharap ITAP 2021 menjadi jalan bagi semua stakeholders industri di kawasan Asia Pasifik khususnya Indonesia untuk saling terhubung dan berkolaborasi, mengatasi tantangan terbaru sektor industri yang pada akhirnya menghasilkan pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Eko. (tum)