Tim Tiger Protection Conservation Unit (TPCU) Balai Besar TNKS melakukan pengecekan ke lokasi titik GPS pada 19 Juli 2022.
"Pada pukul 13.11 WIB, sekitar 800 meter dari batas kawasan TNKS, harimau Citra Kartini ditemukan dalam keadaan mati," ujarnya.
Baca Juga:
Harimau Sumatera Ditemukan Mati di Medan Zoo
Pratono menyebtu pihaknya langsung mengevakuasi jasad Harimau tersebut ke Kantor BBTN Kerinci Seblat. Pihaknya menerjunkan drh. Dwi Sakti Nusantara dan drh.Kenda Adhitya Nugraha yang disaksikan oleh petugas BBTNKS, BKSDA Jambi bersama tim gabungan evakuasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Harimau itu didiagnosa sepsis, yaitu kondisi semua organ mengalami perdarahan dan ditandai dengan tanda pucat pada selaput organ.
Kesimpulan dari perubahan pada organ menunjukkan adanya peradangan pada hati, ginjal, paru, pembesaran jantung (penebalan otot jantung) dan kekurangan cairan tubuh dan anemia akut.
Baca Juga:
Sapi Milik Warga di Siak Jadi Sasaran Harimau Sumatera
"Untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Citra Kartini, maka beberapa sampel organ akan dikirim untuk uji laboratorium di Balai Veteriner Bukit Tinggi.
Kami, Balai Besar TNKS sangat bersedih dan merasa kehilangan atas kematian Citra Kartini. Selanjutnya kami terus melakukan pemantauan dan monitoring harimau Surya Manggala," katanya.
Sebelumnya, dua ekor Harimau yang diberi nama Surya Manggala (jantan) dan Citra Kartini (betina) dilepas di dua lokasi dalam zona inti TNKS pada 7-8 Juni 2022.
Pelepasan di dua lokasi ini untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunannya nanti. Jarak pelepasan kedua harimau Sumatera ini berkisar 15 km.