Tapi kalau Merkuri, menurut dia, beda lagi karena tidak enggak dikeluarkan atau tidak diekskresi bahasa kesehatan ya.
"Merkuri itu menumpuk di tubuh kita, di darah itu nanti dia menjadi karsinogenik menjadi kanker kemana-mana enggak selalu kanker kulit," jelasnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Selain itu, konsumen yang menggunakan kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya jenis ini bisa merusak janin untuk ibu-ibu yang lagi hamil, atau juga bisa menyebabkan infertil atau mandul.
"Nah kadang-kadang kosmetik yang begitu banyak digunakan oleh para wanita, kebetulan yang menggunakan merkuri ya, karena kan judulnya whitening, brigthening, mencerahkan, mengglowing nah itu. Tapi kita tangkap satu yang lainnya masih ada," katanya lagi.
BBPOM menurut Hariani, terus melakukan pengawasan, untuk penjual online termasuk kadang-kadang pelaku usaha nasional.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Kita punya cyber patrol untuk mengawasi penjualan kosmetik secara online. Kami tetap berharap konsumen terus berhati-hati, selektif membeli kosmetik yang dijual secara online," ajaknya.(jef)