“Misalnya, saya beli galon perdana pada 2022 senilai Rp 55 ribu, tapi pada saat menukar lagi malah dapat galon bekas pakai yang diproduksi pada 2004, yang pada tahun itu harga perdananya mungkin hanya berkisar Rp 30 ribu, Jadi saya jelas dirugikan,” katanya.
"Bisa dibilang, sistem ini merugikan konsumen. Belum ada orang yang bicara soal ini, karena banyak yang belum sadar,” katanya.(jef)