WALINKI ID | Pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir menyindir muda-mudi yang ingin kaya dengan cara instan sambil menyebut jatuh terlalu tinggi akan susah bangkit.
"Karena segala sesuatu ada prosesnya. Satu-satu, takutnya kalau mau instan mau cepat-cepat kaya, ada ponzi scheme, ada apa segala macam. Jatuh. Kalau sudah jatuhnya dari tinggi ke bawah susah," dalam Ask d'Boss detikcom, Sabtu (30/4).
Baca Juga:
Djarum Group Dikabarkan Dukung Paslon 02 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024
Menurutnya, segala sesuatu ada prosesnya. Pasalnya, keinginan cepat kaya dikhawatirkan akan membuat anak muda "jatuh" dan kesulitan untuk bangkit.
"Kalau kita satu-satu istilah saya kalau jatuhnya nggak terlalu dalam kita bangkit lagi. Saya juga begitu, jatuh bangun, jatuh bangun. Ibaratnya teori saya, 9 kali jatuh harus 10 kali bangun. Jadi kita menata itu satu-satu. Kalau terlalu dalam recover-nya susah gitu loh," tuturnya.
Boy sendiri mengaku lebih memilih saham daripada investasi aset digital kripto yang saat ini sedang populer di kalangan anak muda.
Baca Juga:
Ada Kosan dengan Tarif Per Jam di Kuningan, Satpol PP Amankan 4 Pasangan Muda Mudi
Pandangannya tersebut disampaikan Boy karena ia merupakan tipe orang yang konservatif. Ia pun menyebut kripto bukan bagian dari dunianya.
"Saham kan masih bisa lihat perusahaannya, performance-nya, track record-nya. Kripto ini sesuatu yang memang saya nggak ngerti. Tentunya high risk high return. Untuk itu saya lebih hati-hati saja," terangnya.
Maka dari itu, Boy mengatakan dirinya tidak menanamkan modal pada instrumen digital tersebut.