Walinki.id | Sejumlah konsumen Meikarta yang tergabung dalam Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, mengaku lebih memilih untuk meminta uang mereka dikembalikan (refund) dibanding opsi apapun yang ditawarkan oleh pihak pengembang yakni PT Lippo Cikarang Tbk.
Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Aep Mulyana menegaskan, opsi refund dipilih pihaknya karena mereka sudah tidak percaya lagi dengan pihak pengembang dan janji-janji apapun yang selama ini telah diberikan kepada para konsumen Meikarta.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Jadi komunitas kami intinya sudah tidak percaya lagi dengan janji pihak pengembang Meikarta. Kami sudah tidak percaya lagi karena banyak intrik-intriknya dari awal juga. Jadi kami lebih memilih untuk meminta refund," kata Aep, seperti dilansir dari VIVA, Rabu, (14/12).
Dia menambahkan, para anggota komunitas meminta refund karena banyak dari mereka yang sangat membutuhkan uang tersebut.
"Karena sudah terlalu lama (dijanjikan oleh pihak Meikarta). Sebab tadinya kan uang mereka itu rencananya ingin dibuat muter, kasarnya kan gitu," ujarnya.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Aep mencontohkan, hal itu misalnya ada salah satu anggota komunitas yang dulunya memiliki usaha buka warung, kemudian warungnya dijual dan dananya digunakan untuk melakukan diversifikasi bisnis. Di mana, uang itu kemudian dijadikan dua unit apartemen, yang sampai saat ini tidak jelas realisasinya.
"Jadi tuntutannya lebih kepada refund untuk para anggota komunitas. Karena anggota komunitas kami itu tidak mewakili keseluruhan konsumen Meikarta," kata Aep.
Dia menjelaskan, permintaan refund ini dilakukan hanya untuk para konsumen Meikarta, yang telah menjadi anggota Komunitas Peduli Konsumen Meikarta saja.