WALINKI ID I Harga emas naik pada perdagangan Jumat dan berada di jalur untuk membukukan minggu terbaik mereka dalam enam bulan.
Dilansir dari liputan6.com, kenaikan harga emas ini seiring dengan daya tarik emas batangan karena lindung nilai inflasi yang dipicu oleh lonjakan harga konsumen AS.
Baca Juga:
7,7 Kilo Emas Batangan Disita Kejagung dari Tersangka Korupsi PT Antam
Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/11/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen pada USD 1.866,87 per ons pada 13:54. ET, dalam perjalanan menuju kenaikan mingguan sekitar 2,8 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen pada USD 1.868.5 per ounce.
Harga emas telah naik sebanyak USD 110 sejak 3 November, didukung oleh kekhawatiran inflasi yang mendalam dan jaminan dari bank sentral utama bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk saat ini.
Sebelumnya, harga emas turun hampir 1 persen di awal sesi perdagangan.
Baca Juga:
Korupsi Emas 109 Ton Terjadi 12 Tahun di PT Antam, Kejagung Endus Ada Pembiaran
“Ini hari korektif. Pedagang mengambil keuntungan setelah lari luar biasa. Logikanya, jika Anda tidak mengambil sesuatu dari meja dengan reli USD 100, Anda akan menjadi agak bodoh, ”kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Chicago, Phillip Streible.
Bullion juga mengabaikan penguatan dolar minggu ini karena data yang menunjukkan lonjakan besar harga konsumen AS pada Oktober menjadi pusat perhatian.
Mata uang AS tersebut yang lebih kuat biasanya mengurangi permintaan emas batangan di antara pembeli yang memegang mata uang lainnya.