Langkah tersebut diyakini akan dapat mempercepat visi hilirisasi industri nasional.
"Kami juga mendorong BUMN yang bergerak dalam sektor industri untuk terus memanfaatkan dan mengembangkan EBT sebagai komitmen Indonesia untuk melakukan pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi fosil ke energi baru terbarukan," jelas Rida.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyebut sinergi dan kolaborasi sangat perlu dilakukan oleh holding pertambangan itu bersama BUMN lain untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional.
"Komisi VII DPR RI sangat mendukung langkah-langkah sinergisitas seluruh BUMN yang strategis dalam rangka pengembangan bangsa dan negara. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kerja sama antara Inalum dan PLN agar dapat bersinergi untuk meningkatkan industrialisasi di Indonesia dalam penyediaan energi sekaligus akan menambah kekuatan Inalum dalam meningkatkan kapasitas produksinya," ujarnya.
Senada, Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan Inalum terus menunjukkan komitmennya menjadi andalan untuk menciptakan kemajuan dalam hilirisasi aluminium dan industrialisasi di era modern.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Visi Inalum untuk menjadi big player dalam market aluminium nasional dan global harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, karena Inalum merupakan satu-satunya perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium yang dimiliki oleh Indonesia. Dukungan tersebut tentunya dapat menjadikan Inalum mampu memenuhi kebutuhan aluminium di Indonesia yang mencapai 500.000 ton per tahun," ujarnya. (tum)