WALINKI ID | Raja Salman bin Abdulaziz mengutuk pasukan negeri Yahudi karena menyerang warga Muslim Palestina ketika menjalankan ibadah di kompleks Masjid al-Aqsa, Yerusalem Jumat (15/4/2022) lalu.
"Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid al-Aqsha dan di jantung negara Islam," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dikutip dari Al-arabiya, Senin (18/4/2022).
Baca Juga:
Arab Saudi dan China Gelar KTT, Bahas Soal Apa?
Kerajaan itu juga mendesak masyarakat internasional meminta pertanggungjawaban pasukan Israel. Negara itu menyerukan ada kebutuhan untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian di Timur Tengah.
Diketahui Polisi Israel menyerang warga Palestina saat ribuan orang berada di masjid untuk sholat selama bulan suci Ramadan. Israel menuduh bahwa pria yang membawa bendera Palestina dan Hamas berada di kompleks dengan senjata batu.
Para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 150 warga Palestina terluka akibat insiden tersebut. Israel juga disebut menyerang perempuan di sana.
Baca Juga:
Makin Sultan! Raja Salman Temukan Dua Ladang Gas Alam Baru
Meningkatnya kekerasan ini telah meningkatkan kekhawatiran akan bentrokan baru antara warga Palestina dan Israel. Tahun lalu, selama Ramadan, kekerasan serupa pecah dan memicu konflik terbesar dalam beberapa tahun antara Hamas dan Israel.
Perang bahkan terjadi hingga 11 hari. Gencatan senjata berhasil dilakukan setelah intervensi oleh mediator, termasuk Mesir, Yordania dan Amerika Serikat (AS).
Erdogan