"Selain itu, perlu juga adanya perbaikan regulasi untuk mendorong minat swasta. Stimulasi bagi swasta salah satunya dengan kemudahan mengkonversi aturan hunian berimbang, yaitu cukup dengan membangun rumah susun umum atau dengan nilai uang. Kurangnya peran swasta dalam pemenuhan backlog perumahan saat ini jelas merupakan bukti gagalnya regulasi yang ada saat ini," ujar politikus PKS tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan, gejolak global yang berpotensi mengakibatkan peningkatan suku bunga dapat berdampak pada sektor perumahan, yaitu masyarakat semakin sulit memiliki rumah.
Baca Juga:
Pemerintah Terapkan Penghapusan BPHTB dan Percepat Layanan Persetujuan PBG
Karena itu, pemerintah akan fokus menggunakan keuangan negara membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa memiliki rumah.
Sri Mulyani mengatakan, harga tanah sebagai bahan pokok juga meningkat terutama di perkotaan. Ditambah bahan baku bangunan melonjak di tengah peningkatan inflasi seluruh negara.
"Harga rumah ini cenderung naik dan membuat masyarakat akan sulit beli rumah. Ini jadi salah satu implikasi dari situasi dunia dan pengaruhnya ke perumahan," ujarnya saat acara pembukaan Securitization Summit 2022, Rabu (6/7). [jat]