WALINKI ID | Menteri Keuangan melakukan penandatanganan prasasti penanda aset dari proyek yang mendukung konektivitas trans Kalimantan.
Jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan jajaran pimpinan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan kunjungan inspeksi kerja ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Tahun Ini, Pemerintah Alokasikan Rp612 Triliun untuk Pendidikan
Salah satunya ke pembangunan proyek jembatan Pulau Balang yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Jumat (7/1/2022).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menjadi titik mula pemulihan ekonomi, pasca Covid-19.
Menurutnya, perhitungan dan pemenuhan kebutuhan anggaran IKN akan tetap sejalan dengan konsolidasi fiskal pasca pandemi Covid-19. Pemerintah akan memastikan agar pendanaan ini tidak mengganggu penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca Juga:
305 Marbot Masjid di Kabupaten Kerinci Dapatkan Bantuan dari Baznas
“Tahun 2022, Presiden menetapkan bahwa kondisi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tetap jadi prioritas. Dalam APBN 2023 nanti adalah pemulihan ekonomi dan konsolidasi APBN. APBN kita harus dijaga secara sangat hati-hati sehingga kita bisa menjaga berbagai kebutuhan negara, seperti penanganan Covid, pemulihan ekonomi, melindungi secara sosial dan mengantisipasi gejolak global,” tutur Sri Mulyani pada Seremoni Penandatanganan Prasasti, Jumat (7/1).
Di sisi lain, menurutnya terdapat prioritas nasional seperti pembangunan Ibu Kota Negara, dan merupakan faktor yang akan mendominasi rancangan APBN di tahun 2022, dengan mengantisipasi Undang-undang IKN, terutama 2023 dan 2024, seperti untuk Pemilu.
Sehingga seluruhnya akan diseimbangkan. Adapun pembangunan yang dibiayai SBSN yakni, jembatan Pulau Balang II yang juga berfungsi sentral sebagai penghubung transportasi darat dari kota Balikpapan ke lokasi IKN baru, yakni Penajam Paser Utara.