"Kenaikan komoditas seperti batu bara, sawit akan menguntungkan bagi Indonesia karena kita adalah negara eksportir komoditas tersebut. Tetapi untuk minyak mentah akan berbeda karena kita negara importir,” lanjut Anggota Komisi XI DPR tersebut.
Namun, Anis menekankan saat ini yang paling penting upaya pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat. Sebab, inflasi akan berdampak terhadap kenaikan harga.
Baca Juga:
Desa Inovasi untuk Tingkatkan Perekonomian Warga Kabupaten Sigi
Kondisi itu tak diimbangi dengan kenaikan pendapatan, utamanya bagi kalangan menengah ke bawah.
Dia mengingatkan saat ini masyarakat terutama rakyat kecil tengah dalam pemulihan imbas dampak pandemi.
"Dan, sangat disayangkan masyarakat harus langsung dihadapkan pada melambungnya harga berbagai kebutuhan pokok yang akan semakin menurunkan daya beli,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemprov Bengkulu Bantu 13 UMKM dengan Peralatan Usaha untuk Pengembangan Ekonomi
Pun, Anis minta pemerintah agar jaga stabilitas harga BBM dengan berupaya keras untuk tidak menaikan BBM, listrik dan juga gas.
Sebab, akan makin memberatkan beban masyarakat. Apalagi dengan PPN yang baru saja naik menjadi 11 persen.
“Pemerintah juga harus meningkatkan keberpihakan pada UMKM termasuk usaha ultra mikro, pemberian subsidi bagi petani dan nelayan sebagai salah satu pengendali inflasi,” kata Anis.