"Jadi kita libatkan semua fungsi, Lantas, Samapta, Intelijen, Reskrim, Binmas, semuanya turun. Kalau misalkan terjadi suatu antrian, kita lancarkan disitu," jelasnya.
Salah satu SPBU di Kota Serang mengaku bahan bakar penugasan jenis Pertalite dan Solar masih tersedia.
Baca Juga:
Tim Resmob Polda Sulut Ungkap Penimbunan Solar Subsidi di Minahasa
"Stok juga masih tercukupi untuk konsumen. [Stok harga lama di jual harga baru] ya, kira-kira seperti itu," kata Fajar Arief, salah satu supervisor SPBU di Kota Serang, Banten, Sabtu (3/9/).
Ia mengaku sempat terjadi antrean di SPBU-nya jelang kenaikan harga BBM. Namun, itu masih di atasi oleh petugas pom bensin.
"Antre jelas antre, pasti ada tadi, tapi masih bisa di atasi sama kita. Karena pakai sistem, kita atur dulu, jadi (SPBU) sempet kita tutup dulu," jelasnya.
Baca Juga:
Kebakaran SPBU Subulussalam, Diduga Akibat Korsleting pada Mobil saat Pengisian BBM
Sebelumnya, Polda Banten menerima arahan dari Kapolri Listyo Sigit jelang kenaikan harga BBM untuk mengantisipasi penolakan kebijakan.
"Sesuai dengan arahan Kapolri, bahwa anggota Polri harus berupaya optimal mencegah terjadinya gangguan kamtibmas," kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, dalam rilis resminya, Jumat (2/9). [jat]