Juan Carlos turun tahta pada tahun 2014 setelah hampir 40 tahun berkuasa. Ia menyerahkan kekuasaan kepada putranya Felipe.
Keputusannya untuk menyerahkan tahta datang setelah penyelidikan korupsi yang melibatkan suami putrinya.
Baca Juga:
Akui Palestina Merdeka, Bendera Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Berkibar di Tepi Barat
Pada Juni 2020, Mahkamah Agung Spanyol meluncurkan penyelidikan atas dugaan keterlibatan Raja Juan Carlos dalam kontrak kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi.
Sementara itu, selain korupsi, Raja Juan Carlos juga memiliki skandal di mana ia disebut berkencan dan meniduri hampir 5 ribu orang wanita. Kelakuannya ini disebut telah diidapnya selama puluhan tahun.
"Juan Carlos I adalah pecandu seks sejati dan pemangsa seksual," kata seorang kritikusnya, Martinez Ingles, kepada New York Post pada 2020 lalu. [tum]