WahanaKonsumen.com I Harga tandan buah sawit (TBS) di Aceh Singkil yang menembus Rp2000 per kilogaram di tingkat petani, membawa berkah tersendiri.
Melejitnya harga tersebut berdampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat.
Baca Juga:
Sederet Biskuit Asal Malaysia Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker
Bukan hanya tercukupi kebutuhan pokok seperti sandang pangan dan papan. Petani di Kabupaten dengan motto Sekata Sepekat itu, ramai-ramai beli mobil. Hebatnya membeli mobil dengan harga ratusan juta dilakukan kes (cash/tunai).
Banyaknya petani kelapa sawit membeli mobil secara kontan disampaikan Saprudin Owner (pemilik) Usaha Jasa Mobil di kawasan Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Rabu (6/10/2021).
"Alhamdulillah setelah sawit mahal banyak petani beli mobil kontan," kata Saprudin.
Baca Juga:
Menteri PDTT: 20 Investor Akan Borong Produk Unggulan Desa di Bali
Menurut Saprudin rata-rata penjualan mobil secara kontan mencapai empat unit dalam sebulan. Sebelumnya pembelian mobil banyak dilakukan secara kredit.
Harga tandan buah segar kelapa sawit (TBS) di Kabupaten Aceh Singkil, mencatatkan sejarah dengan tembus Rp 2 ribu per kilo di tingkat petani.
Tingginya harga sawit meningkatkan daya beli masyarakat. Sebab lebih dari 70 persen penduduk di Kabupaten itu, menggantungkan hidup dari bersawit.
Diketahui luas kebun sawit produktif milik rakyat di Kabupaten Aceh Singkil, mencapai 30 ribu hektar. Sementara yang belum produksi jauh lebih luas. Untuk kebun perusahaan sekitar 50 ribu hektar.
Tanaman sawit tersebar di delapan Kecamatan dari sebelas kecamatan yang ada di Aceh Singkil. Masing-masing Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, Danau Paris, Suro, Simpang Kanan, Singkohor dan Kecamatan Kota Baharu.
Kebun sawit tersebut didukung kehadiran delapan pabrik kelapa sawit milik perusahaan. (tum)