“Kemarin kita sudah uji coba ke Natuna itu sudah berjalan tapi memang produktifitasnya mau kita tingkatkan. Sekarang kita tes lagi untuk wilayah Indonesia timur ternyata produktifitasnya makin meningkat,” ungkap Yossianis.
Menurut Yossianis, tol laut difokuskan ke daerah “3 Tp” (terpencil, terluar dan terdepan) sehingga masyarakat tidak perlu mengirim produk dalam jumlah besar lagi.
Baca Juga:
Korupsi Dana Talangan PT INKA, Kejati Jatim Tetapkan Eks Dirut Tersangka
“1 ton pun sudah bisa direct dibeli pengusaha di Jakarta, Surabaya. Jadi sudah bisa langsung dibeli. Di sisi lain PELNI ini kan juga operator untuk konter-konter yang bukan hanya 1 ton dan 5 ton, 20 ft dan juga 40 ft. Jenis yang lain ini kita harus studi bersama dengan ITS dan juga INKA kita siapkan untuk publik. Produk lokal harus kita support,” jelas Yossianis. [JP]