Mengenai subsidi perikanan, anggota WTO untuk pertama kalinya menyimpulkan kesepakatan dengan keberlanjutan lingkungan.
Hal ini juga terkait mata pencaharian 260 juta orang yang secara langsung atau tidak langsung bergantung pada perikanan laut.
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
Wamendag juga menekankan, sebagai landasan pemulihan ekonomi, Indonesia akan menggunakan kesempatan dan hak istimewa Presidensi G20 untuk bekerja sama dengan negaranegara anggota G20 lainnya untuk menyelaraskan agenda perdagangan, investasi, dan industri dengan pencapaian SDGs.
“Mengemban Presidensi G20 berarti Indonesia memiliki hak istimewa untuk membentuk kebijakan global untuk melakukan katalisasi pemulihan serta pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, mewakili kepentingan di dalam dan di luar negara anggotanya, termasuk negara berkembang serta yang kurang terwakili.
Seperti yang tercermin dalam tema G20 Indonesia: ‘Recover Together, Recover Stronger’, kita harus memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam masa pemulihan ini,” pungkas Wamendag. [JP]