Faktor lain pelemahan kurs rupiah ialah kekhawatiran investor atas perang tarif yang dilancarkan Amerika Serikat (AS), terutama pasca boikot China atas pengiriman pesawat Boeing.
“Boikot China atas Boeing adalah sikap yang keras, mengingat penjualan Boeing di China mencapai 20 persen dari total global. Hal ini menunjukkan potensi eskalasi tensi China-AS ke depannya,” ucap Lukman.
Baca Juga:
Pekan Ini, BI Catat Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp10,33 Triliun
Berdasarkan berbagai faktor tersebut, dia memperkirakan nilai tukar rupiah berkisar Rp16.750-Rp16.850 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta, menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.819 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.827 per dolar AS.
[Redaktur: Amanda Zubehor]