KONSUMEN.net | Perhelatan besar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar pada 15 - 16 November 2022 mendatang. Saat ini dari sisi kesiapan infrastruktur kelistrikan sudah mencapai 98 persen.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta PLN untuk memastikan keseluruhan kesiapan infrastruktur kelistrikan. Terutama, dalam mempersiapkan Stasiun Pengisian Umum Kendaraan Listrik (SPKLU) yang diperuntukan untuk pengisian daya mobil listrik yang akan dipakai oleh Delegasi G20.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Terutama soal kendaraan listrik di Bali, untuk seluruh SPKLU. Saya mau ini semua bisa selesai. PLN, saya titip untuk semua sudah siap dari sisi listrik pada pekan depan," ujar Luhut dalam Rakor Bersama Persiapan KTT G20 di Bali, Selasa (4/10).
Luhut menjelaskan semua persiapan di segala lini harus berjalan optimal. Sebab, sebagai tuan rumah, negara hendak menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kapasitas yang baik dan mampu membuka mata dunia terhadap Indonesia.
"Kita mau semua orang puas datang ke Indonesia. Kita buktikan bahwa kita ini negara yang hebat dan semua berjalan lancar," ujar Luhut.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) Susyanto mengatakan BUMN sebagai salah satu pilar utama dalam penyelenggaraan KTT G20 berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk mensukseskan acara KTT G20 ini.
Dari sisi kelistrikan, kata Susyanto PLN sudah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai target termasuk penambahan daya untuk keandalan pasokan listrik di Bali.
“Untuk SPKLU ini kita rata-rata sudah 99 persen, dan sisa 1 persen di pertengahan bulan ini akan selesai semua. PLN juga sudah melipatkan ketahanan listrik di Bali. Jadi untuk buffer gelaran G20 nanti Insya Allah aman,” kata Susyanto.