KONSUMEN.net | Program Electrifying Agriculture yang digagas PT PLN (Persero) tentunya tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari berbagi pihak, terutama para petani.
Di sinilah peran Anak Agung Gede Agung Wedhatama, pendiri Petani Muda Keren (PMK), hadir mendukung petani melakukan transformasi di sektor pertanian dengan memberi sentuhan modernisasi dan digitalisasi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Optimalisasi teknologi digital berbasis listrik tersebut juga telah terbukti meningkatkan produktivitas. Upaya ini juga sejalan dengan semangat G20 yang salah satunya mendorong optimalisasi teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan.
Agung Wedha, sapaan akrabnya, mengajak para petani untuk mengembangkan pertanian dengan sistem organik dan menerapkan bisnis yang berkelanjutan dari hulu sampai hilir. Di hulu, proses bertani kini menerapkan konsep smart farming, digitalisasi dan internet of things (IoT).
Di sisi hilir, PMK membuat koperasi petani muda keren yang bertugas memasarkan produk-produk pertanian yang sudah panen di hulu. Hasil pertanian tersebut pun telah merambah pasar internasional.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Di hilir kita ada unit-unit bisnis koperasi yang memasarkan dari ritel, online, B2B sampai dengan pameran. Sejak 2017, kita sudah mengekspor produk pertanian Bali ke Timur Tengah, China, hingga Eropa,” ujarnya.
Atas aksi inspiratifnya itu, Agung Wedha meraih Eletrifying Heroes Gold Apreciation dalam ajang penghargaan Wirausaha Tangguh PLN 2021.
Sejatinya pria lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini menggeluti usaha pada sektor pertanian sejak 2013. Saat itu, ia memulai usahanya pada pengembangan pembuatan pupuk, penanaman, dan budidaya pada para petani melalui PT Wedhatama Sukses Makmur.